HIV/AIDS

1. Pengertian HIV/AIDS

HIV (Human Immuno-Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.  
AIDS (Acguired Immuno-Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhaap serangan penyakit dari luar.
Jadi, dapat disimpulkan HIV/AIDS adalah virus/gejala yang merusak sistem kekebalan tubuh, dan hanya hidup didalam tubuh manusia. 

 2. Bahaya HIV/AIDS

Orang yang telah mengidap virus HIV/AIDS akan menjadi pembawa dan penular HIV/AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak terlihat sehat. HIV/AIDS dikatakan penyakit yang berbahaya, karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus HIV/AIDS. Selain itu orang terinfeksi HIV/AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin, karena sebagian besar orang disekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Bahaya HIV/AIDS yang lain adalah menurunya sistem kekebalan tubuh , sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal. Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia. Genom HIV mengode sembilan proteinyang esensial untuk setiap aspek siklus hidup virus. Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan yaitu bahwa protein HIV-1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti oleh protein Vpx pada HIV-2. Vpx meningkatkan inveksi-vitas (daya tular) dan mungkin merupakan duplikasi dari protein lain, Vpr. Vpr diperkirakan meningkatkan transkripsi virus. HIV-2,yang pertama kali diketahui dalam serum dari para perempuan Afrika Barat (warga senegal) pada tahun 1985, menyebabkan penyakit klinis tampaknya kurang patogenik dibandingkan dengan HIV-1.  






HIV tidak ditularkan melalui :
a. jabat tangan
b. bersentuhan
c. berciuman biasa
d. berpelukan
e. penggunaan peralatan makan dan minum
f. gigitan nyamuk
g. penggunaan kamar mandi yang sama

ODHA yaitu pengidap HIV/AIDS. OHIDA yaitu orang yang hidup/tinggal bersama pengidap HIV/AIDS.

Tanda-tanda klinis penderita HIV/AIDS :
a. Berat badan menurun lebih ari 10% dalam 1 bulan
b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
d. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
e. Dimensia/HIV esafalopati

Gejala minor :
a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
b. Dermatitis generalisata yang gatal
c. Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
d. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin

Kelompok rawan yang mempunyai resiko besar tertular HIV/AIDS, yaitu :
a. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman
b. Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
c. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
d. Bayi yang ibunya positif pengiap HIV/AIDS

Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit HIV/AIDS, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Saluran pernafasan. Penerita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada, dan demam seperti terserang infeksi virus lainnya.

b. Saluran pencernaan. Penderita penyakit HIV/AIDS menampakkan tana dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diare yang kronis.

c. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan lebih dari 10%.

d. Sistem persyarafan.Terjadinya gangguan persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkontraksi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat.

e. Sistem Integument (Jaringan Kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (Herpes simplex) atau cacar api (Herpes zoster) dan bebagai penyakit kulit lainnya yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.

f. Saluran kemih dan Reproduksi (pada Wanita). Penderita sering kali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV.


3.  Cara penjegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

Cara Pencegahan :
a. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah
b. Penggunaan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual
c. Ibu yang arahnya telah iperiksa an ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil
d. Penggunaan jarum suntik an alat lainnya

Usaha untuk mencegah penularan HIV/AIDS yaitu :
memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masysrakat tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan HIV/AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan HIV/AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik. Penyuluhan atau informasi tersebut ilakukan secara terus-menerusan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui bahaya HIV/AIDS, sehingga berusaha menghindari diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus HIV/AIDS. 

Ditulis Oleh : Unknown

Christian angkouw Sobat sedang membaca artikel tentang HIV/AIDS. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan