A.
Regresi dan Korelasi
Regresi dan
Korelasi adalah suatu cara yang digunakan
untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan satu variabel lain. Jika digunakan hanya 2 variabel disebut Regresi dan Korelasi Sederhana. Jika digunakan lebih dari 2 variabel disebut Regresi dan Korelasi Ganda. Variabel yg diduga
disebut variabel terika/dependent variable, dinyatakan dengan variabel y. Variabel yang menerangkan perubahan variabel terikat disebut variabel bebas/independent variable, dinyatakan dengan variabel x.
B.
Menentukan
persamaan hubungan antarvariabel, langkah-langkahnya, sbb :
i.
Mengumpulkan
data dari variabel yang dibutuhkan, misalnya x sebagai variabel bebas dan y sebagai variabel terikat/tidak bebas.
ii.
Menggambarkan
titik-titik pasangan (x,y) dalam
sebuah sistem koordinat bidang.
C. Diagram Pencar
Analsia pasangan variabel membutuhkan data yang terdiri
dari 2 kelompok hasil observasi atau pengukuran.
Data yang diperoleh dari berbagai bidang kegiatan yang menghasilkn pasangan observasi sebanyak
n, dinyatakan
sebagai (x,y). Jika pasangan observasi
pengukuran (x,y) digambarkan diatas kertas
berskala hitung, akan diperoleh serangkaian
titik koordinat yang menghubungkan kedua hasil observasi. Penggambaran itu
dinamakan Scatter
Diagram (Diagram Pencar/Tebaran).
Kegunaan Diagram Pencar :
Ø Membantu menunjukkan apakah terdapat hubungan
yang bermanfaat antara 2 variabel.
Ø Membantu menetapkan tipe persamaan yang
menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut.
Ø Menentukan persamaan garis regresi/mencari
nilai-nilai konstanta.
D. Analisa
Regresi
Regresi berhubungan
dengan peramalan dan kesalahan peramalan. Analisis
regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas atau
lebih terhadap satu variabel tidak bebas (terikat). Persamaan regresi
(penduga/perkiraan/peramalan) dibentuk untuk menerangkan pola hubungan
variabel-variabel.
Persamaan garis regresi linier sederhana untuk sampel : Ŷ = a + bX
, yang diperoleh dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil. Maka rumus yang diperoleh :
Keterangan :
y : variabel terikat/tidak bebas
x : Variabel tidak terikat/bebas
a : perpotongan garis regresi dengan sumbu y
b : koefisien regresi/kemiringan dari garis regresi
E. Analisa
Korelasi Sederhana
Korelasi adlaah pengukuran hubungan antara variabel. Analisa Korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan keeratan hubungan antara 2 variabel
melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien korelasi. Koefisien Korelasi Linier (r) : suatu angka
yang menunjukkan tinggi rendahnya derajat hubungan
antara dua variabel.
Maka rumus
yang diperoleh :
Keterangan :
r = nilai koefisien korelasi
∑x = jumlah variable x
∑y = Jumlah variable y
∑xy = hasil perkalian variable x dan y
(∑x2)
= jumlah kuadrat
dari variabel x
(∑y2) = jumlah kuadrat
dari variable y
n = jumlah banyaknya data
Note :
v Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka x dan y memiliki korelasi linier yang tinggi.
v Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka x dan y memiliki korelasi linier yang
sempurna.
v Jika nilai r = 0 maka x dan y tidak memiliki
relasi (hubungan) linier.
F.
Koefisien Determinasi (r2)
Dalam analisis
regresi, koefisien korelasi yang dihitung tidak untuk diartikan sebagai ukuran
keeratan hubungan variabel bebas (x)
dan variabel terikat (y), sebab dalam
analisis regresi asumsi normal bivariat tidak terpenuhi. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Untuk itu, dalam analisis regresi agar
koefisien korelasi yang diperoleh dapat diartikan maka dihitung indeks
determinasinya, yaitu hasil kuadrat dari koefisien korelasi :
r² =
(rxy)²
Ditulis Oleh : Unknown
Sobat sedang membaca artikel tentang Regresi dan Korelasi Sederhana. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan