Makalah Bahasa Indonesia (Diskusi dan Karya Tulis)




Bahasa Indonesia


Di Susun Oleh :

Nama Kelompok  :

*    Agus Jamil Saputro
*    Fertiana Rahmayani
*    Prasetyo Bahari

Kelas : XI TKJ

Materi           : Diskusi dan Karya Tulis


SMK Negeri 1 Rasau Jaya
Tahun Ajaran 2012/2013





KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat berupa kemudahan dan kelancaran, serta petunjuk-Nya yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini.
Beribu-ribu ucapan terima kasih kami haturkan kepada Guru Pembimbing Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami, dan Teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Tugas Makalah ini.
Kami berharap, semua pihak pembaca dapat mendukung kami, dan memberikan kami saran dan kritik agar kami dapat membuat Makalah yang lebih baik dari ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih, dan permintaan maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan kami.








Penyusun


KELOMPOK 4





Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II
A. Diskusi
a. Diskusi dan Manfaatnya
b. Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
c. Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
d. Menyampaikan tanggapan dan Sanggahan dalam Diskusi
e. Mengambil Simpulan dalam Diskusi

B. Karya Tulis
a. Pengertian dan Ciri-ciri Karya Tulis
b. Sistematis Karya Tulis
c. Langkah-langkah Mengarang
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA








BAB I Pendahuluan
A.    Latar Belakang
a.       Diskusi
Mengapa Diskusi di angkat menjadi pokok pembahasan tugas makalah ini?

b.      Karya Tulis
Mengapa Karya Tulis di angkat menjadi pokok pembahasan tugas makalah ini?

B.     Tujuan
1.      Menjelaskan Definisi Diskusi dan Karya Tulis
2.      Menjelaskan Cara pembuatan sebuah karya tulis dan unsure-unsur Diskusi





BAB II Pembahasan


DISKUSI
A.    Diskusi dan Manfaatnya

Diskusi dapat diartikan dengan kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Diskusi biasanya dilakukan karena ada masalah atau persoalan yang perlu dibahas dan dipecahkan. Diskusi secara umum bertujuan untuk mencari solusi  atau penyelesaian suatu masalah secara teratur dan terarah. Yang dimaksud teratur dan terarah ialah semua unsur-unsur yang ada di dalam diskusi berfungsi, baik peserta, pembicara, maupun moderator menjalankan tugasnya dengan baik.
Unsur-unsur dalam berdiskusi :
1)      Unsur manusia, yaitu moderator atau pemimpin diskusi, penyaji/narasumber/pemrasaran/pembicara, notulis/sekretaris, dan peserta diskusi.
2)      Unsur  materi, seperti topik diskusi atau permasalahan, dan tujuan atau sasaran.
3)      Unsur fasilitas, seperti ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja, papan tulis, kursi, dan kertas.
Manfaat diskusi ialah :
1)      Melatih kemampuan berbicara
2)      Membiasakan sikap saling menghargai
3)      Menanamkan sikap demokrasi
4)      Mengembangkan daya pikir
5)      Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
6)      Mewujudkan proses kreatif dan analitis
7)      Mengembangkan kebiasaan pribadi

B.   Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
Setiap unsur-unsur diskusi memiliki tugas dan peranannya masing-masing. Agar diskusi bias berjalan dengan lancer maka setiap unsure diskusi harus menjalankan tugas dan peranannya dengan baik. Tugas unsur diskusi adalah sebagai berikut :
1)      Tugas Moderator/Pemimpin Diskusi
a.       Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan
b.      Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi
c.       Memperkenalkan komponen diskusi
d.      Membuat diskusi menjadi hidup atau dinamis
e.       Mengatur proses peyampaian gagasan atau tanya jawab

2)      Tugas Pembicara
a.       Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas
b.      Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan gagasan-gagasan serta pandangan yang berkaitan dengan topik dskusi
c.       Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif
d.      Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan

3)      Tugas dan Peranan Notulis
a.       Mencatat topik permasalahan
b.      Mencatat jumlah peserta
c.       Mencatat segala proses yang berlangsung dalam diskusi
d.      Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
e.       Membuat laporan hasil dikusi

4)      Peranan atau Tugas Peserta Diskusi
a.       Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi
b.      Mempelajari topik/permasalahan diskusi
c.       Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan
d.      Menunjukan solidaritas dan partisipasi
e.       Bersikap santun dan tidak emosional
f.       Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi


C.   Menyampikan Pendapa dan Gagasan dalam Diskusi

Saat menyampaikan pendapat atau gagasan di dalam diskusi, gagasan yang akan disampaikan harus sesuai dengan topic yang sedang dibahas. Pendapat harus bersifat logis, yaitu dapat diterima oleh akal disertai alasan-alasan serta bukti dan fakta-fakta sehingga pendapat yang dikemukakan dapat meyakinkan peserta diskusi yang lain.
Pendapat juga harus ersifat analitis, maksunya pendapat isampaikan secara sistematis, dan teratur, serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga harus disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang baru dan bernilai tinggi atau berkualitas. Namun, semua pengungkapan gagasan, ide, atau usulan harus disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, tepat, dan objektif.


D.   Menyampaikan Tanggapan dan Sanggahan di dalam Diskusi
Setiap diskusi terjadi pebedaan pendapat wajar-wajar saja. Perbedaan pendapat dalam setiap diskusi menyebabkan diskusi berkembang asalkan  cara menyampaikan perbedaan tersebut dengan sikap yang toleran dan saling menghargai. Jika seseorang hendak mengajukan sanggahan atau penolakan atas pendapat serta usulan peserta diskusi yang lain.
1)               Menyatakan permohonan maaf terlebih dahulu sebelum menyampaikan sanggahan atau ketidaksetujuan.
2)               Memberi pujian atau penghargaan terhadap pendapat yang akan ditanggapi.
3)               Meyampaikan sanggahan atau pendapat dengan alasan yang masuk akal.
4)               Sanggahan diusahakan menyempurnakan atau memberikan solusi alternatif terhadap gagasan yang akan ditanggapi.
5)               Ungkapn-ungkapan yang merendahkan,seperti, tertolak, tidak masuk akal, pendapat orang kampung, dan lain-lain harus dihindari.
Di bawah ini adalah contoh kata atau ungkapan yang dapat digunakan untuk memberikan tanggapan atau sanggahan atas pendapat orang lain.
(1)   Maaf, Saya kurang sependapat…….
(2)   Barang kali perlu ditinjau kembali
(3)   Masih ada yang kurang sesuai dengan topik permasalahan.
(4)   Saya kira masih ada pilihan lain misalnya….
(5)   Maaf, pendapat saya sedikit berbeda………
Tanggapan bukan hanya memberi sanggahan, tapi juga mendukung ide, gagasan, atau pendapat orang lain di dalam diskusi. Untuk menyampaikan persetujuan  atau dukungan terhadap pendapat orang lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
(1)   Pernyataan dukungan diungkapkan dengan jelas, tidak berbelit-belit serta dengan bahasa yang santun
(2)   Persetujuan juga diungkapkan dengan logis berdasarkan fakta dan alasan yang bisa diterima.
(3)   Persetujuan disampaikan dengan wajar dan tidak berlebihan.
(4)    Dukungan harus diungkapkan secara objektif.
Di bawah ini adalah contoh ungkapan yang dapat di pergunakan untuk menyampaikan dukungan atau persetujuan.
1.      Pendapat anda sesuai dengan topik yang di bahas.
2.      Saya setuju dengan pendapat anda.
3.      Saya mendukung pendapat saudara.
4.      Apa yang saudara katakan sama dengan pemikiran saya.

E.    Mengambil Simpulan dalam Diskusi
Tujuan diskusi adalah mencapai hasil berupa kesepakatan terhadap sesuatu atau pemecahan terhadap suatu masalah.memberikan simpulan dalam diskusi merupakan tugas moderator.simpulan diambil dengan berdasarkan hal-hal berikut.
(1)   Pendapat yang diterima oleh semua peserta diskusi.
(2)   Data-data dan fakta yang benar dan dapat diterima kebenarannya oleh peserta diskusi.
(3)   Segala pendapat atau gagasan yang sama dan sejalan.
(4)   Voting atau mengambil suara terbanyak dari peserta diskusi yang hadir.
(5)   Simpulan diupayakan merupakan rumusan yang inovatif, solusif, dan implementatif.



KARYA TULIS
A.   Karya Tulis

Karya tulis adalah karya ilmiah yang dimasukkan untuk memberikan laporan atas suatu kerja ilmiah. Karya tulis berisi suatu pendapat yang di dukung oleh buku-buku empiris dan disusun sesuai dengan kaidah penyusunannya.
·         Cirri-ciri karya tulis :
1)      Ilmiah
Pernyataan atau kesimpulan didalam karya tulis harus di dasarkan pada bukti-bukti yang juga di bahas dalam karya tulis.

2)      Objektif
Sesuai dengan fakta, bukan subjektif atau menurut pendapat dan sekra pribadi.

3)      Sistematis
Sesuai dengan sistematika buku yang telah ditetapkan. Cirri ini membantu pembaca agar lebih mudah memahami apa yang akan disampaikan oleh penulisnya.

4)      Menggunakan Bahasa Baku
Menggunakan bahasa baku serta kalimat yang baik serta efektif. Ejaan dan tanda bacanya juga harus benar.

B.     Sistematika Karya Tulis :
1)      Bagian Pembuka
a.       Kulit Luar/Kover
Halaman ini memuat :
1.      Judul
Aturan penulisan :
Menggunakan huruf kapital dihuruf pertama semua kata (termasuk semua unsure kata ulang sempurna) kecuali kata seperti, di, ke, dari, dan, dalam, yang. Untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Penulisan  judul juga tidak diakhiri dengan tanda titik.
Syarat judul yang baik sebagai berikut.
a.    Judul relevan dengan isi karangan.
b.    Judul dirumuskan secara singkat dan jelas.
c.    Judul dapat menarik perhatian.

2.      Keperluan Penyusunan
3.      Nama Penyusun
4.      logo lembaga pendidikan
5.      Nama Lembaga Pendidikan
6.      Nama Kota
7.      Tahun Penyusunan

b.      Kata Pengantar
Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalam kata pengantar adalah :
1.      Puji syukur kepada Tuhan,
2.       Keterangan dalam rangka apa karya dibuat,
3.      Kesulitan/ hambatan yang dihadapi,
4.      Ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu tersusunnya karangan ilmiah,
5.       Harapan penulis,
6.      Tempat, tanggal, tahun, dan nama penyusun karangan ilmiah

c.       Daftar Isi
Daftar isi ini memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta letak nomor halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Komponen isi karya ilmiah ini dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul, bab dan subbab. Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi dalam pencantuman komponen-komponen itu.

2)      Bagian Inti Karangan
a.       Bab Pendahuluan
1.      Latar Belakang Masalah
Bagian ini mengulas permasalahan yang melatarbelakangi penelitian atau penyusunan karya tulis. Uraikan hal ini secara logis sehingga pembaca bias memahami mengapa masalah ini diangkat menjadi karya tulis.

2.      Rumusan Masalah
Bagian ini mengulas permasalahan yang akan dibahas. Sebagian permasalahan ini dibatasi padahal hal-hal yang penting dan tidak meluas.



3.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas. Pembatasan masalah hendaknya terinci dan istilah istilah yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai dengan tujuan pembahasan.

4.      Tujuan Penelitian
Mengembangkan secara singkat tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan karya tulis.

5.      Metode Penelitian
Menjelaskan metode yang dipakai dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data atau informasi bias dilakukan dengan cara pengamatan, menyebarkan angket, wawancara, dan membaca buku.

6.      Kegunaan Penelitian
Menguraikan secara singkat dan jelas manfaat dengan penelitian tersebut.

7.      Hipotesis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan dengan demikian hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-data otentik yang ada, pada bab-bab berikutnya. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana, serta cukup mencakup masalah yang dibahas.

8.      Sumber Data atau Kajian Pustaka
Sumber data atau kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya adalah kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi), interview, seminar, diskusi, dan sebagainya.

b.      Bab Analisis atau Bab Pembahasan
Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah,yaitu masalah-masalah akan dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalam beberapa anak bab.

c.       Bab Kesimpulan dan Saran
Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan hambatan yang dialami selama penelitian.

3)      Bagian Penutup
a.       Daftar Pustaka
b.      Penulisan Lampiran (jika diperlukan)
c.       Penulisan Indeks (jika diperlukan)

C.     Langkah- langkah Mengarang
1.      Menentukan Topik
Topik adalah pokok pembicaraan/pembahasan.

2.      Rumuskan Judul Karangan
Berdasarkan topik yang ditetapkan, dapat dirumuskan judulkarangan. Judul adalah kepala karangan.

3.      Membuat Kerangka Karangan
4.      Kumpulkan data karangan
5.       Membuat karangan utuh



Bab III Penutup

A.    KESIMPULAN

a.       Diskusi

Diskusi adalah kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Bisa juga diartikan sebagai pertukaran pendapat/gagasan/sanggahan.

Unsur-unsur diskusi terdiri atas:
1.      Unsur manusia
2.      Unsur materi
3.      Unsur fasilitas

Manfaat diskusi yang paling utama adalah untuk melatih kemampuan berbicara, menanamkan sikap saling menghargai, dan mampu berdemokrasi.

b.      Karya Tulis

Karya tulis adalah karya ilmiah yang dimasukkan untuk memberikan laporan atas suatu kerja ilmiah.

Cirri-ciri karya tulis terdiri atas :
1.      Ilmiah
2.      Objektif
3.      Sistematis
4.      Menggunakan bahasa baku

Manfaat membuat sebuah karya tulis ini juga dapat dijadikan sebagai modul pembelajaran yang mungkin akan berguna bagi kegiatan belajar.


B.     SARAN

·      Dalam berdiskusi seorang pelajar perlu memperhatikan topik yang dibahas agar dapat mengeluarkan/mengemukakan pendapatnya.
·      Dalam membuat suatu karya tulis pelajar harus betul-betul memahami topik yang akan di angkat sebagai tema suatu karya tulis.



DAFTAR PUSTAKA
Saputro,agus jamil.dkk.2013.BAHASA INDONESIA.Pontianak


 

Ditulis Oleh : Unknown

Christian angkouw Sobat sedang membaca artikel tentang Makalah Bahasa Indonesia (Diskusi dan Karya Tulis). Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

7 ulasan:

  1. tnks ya atas makalhnya salam kenal

    lamngan

    BalasPadam
  2. kaka bisa ga di tulisin contoh diskusinya ? soalnya aku di sekolah di suruh mempraktekan diskusi :( aku ga ada gambaran sama sekali apa yang harus di ucapin moderator sama yang lainnya :( bisa ya ka, plis :(
    kalau bisa secepatnya ya :D hehe

    BalasPadam
  3. Mantap BRO!
    thx infonya sangat membantu presentasi saya hehehe

    BalasPadam
  4. wow sangat membantu tugas ku thanks kakak

    BalasPadam
  5. terimakasih share infonya... ditunggu contoh makalahnya

    BalasPadam
  6. terima kasih semuanya,, suka sama koment nya, hihihihi :D mampir di post yang lainnya juga ya?? :D

    BalasPadam